Detail Program Donasi
Pembangunan Pura Parahyangan Agung Jagatkarta
Rp. 300,000 terkumpul dari Rp. 1,000,000,000
2 Donatur -1108 Hari lagi
Latar Belakang
Om Swatyastu
“OM Mahalaksmyai ca vidmahe Vishnu patnyaicha dhimahi tanno Lakshmihi prachodayat”.
Ya, Sang Hyang Widhi, dalam manivestasi sebagai Dewi Kebahagiaan dan Kemakmuran, Sakti...
SELENGKAPNYA
Laporan Donasi
Bagikan penggalian dana ini
Dukungan dari Donatur
CARA BERDONASI
1. Pilih Tombol DONASI SEKARANG
2. Pilih Tombol DONASI BDDN Atau Tombol PROGRAM DONASI
3. Isi kelengkapan form donasi yang diminta Masukan nominal donasi yang akan di donasikan.
4. Pilih Metode Pembayaran.
5. Anda dapat menyembunyikan nama anda ketika berdonasi (Anonim). Lalu anda bisa memberikan keterangan berupa dukungan ataupun Doa untuk donasi yang diberikan.
6. Lakukan Konfirmasi Pembayaran upload bukti transfer. untuk metode transfer manual.
7. Cek status donasi anda
Latar Belakang
Om Swatyastu
“OM Mahalaksmyai ca vidmahe Vishnu patnyaicha dhimahi tanno Lakshmihi prachodayat”.
Ya, Sang Hyang Widhi, dalam manivestasi sebagai Dewi Kebahagiaan dan Kemakmuran, Sakti Dewa Pemelihara Alam Semesta, anugerahilah kami dengan Kebahagiaan dan Kemakmuran yang Berlimpah.
Bapak dan Ibu warga sedharma yang Kami muliakan, bahwa Yayasan Giri Tamansari (YGTS), sebagai Pengelola Pura Parahyangan Agung Jagatkartta (PAJK), Gunung Salak, Bogor berencana untuk melanjutkan pembangunan Tempat Suci Pura Pasar Agung dan Pura Melanting yang sudah memiliki Pelinggih Padmasana, Bale Gedong Ratu Mas Manik Maketel dan Anglurah selanjutnya akan dilaksanakan pembuatan penyengker, Candi Bentar dan Gelung Kori, Bale Sekenem, serta penataan pelataran pura.
Di samping itu renovasi empat pelinggih dan pembuatan penyengker di sisi barat Utamaning Utama Mandala dan Utama Mandala PAJK juga akan dilaksanakan serta melengkapi fasilitas lainnya.
Sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan yang saat ini sedang berjalan tersebut, Kami mengajak Bapak/ Ibu warga sedharma untuk ikut serta berdana punia, sebab berdana punia dalam pembangunan Tempat Suci / Pura adalah Yadnya yang paling utama dan bagian dari Dharma Agama. Semoga Ida Sesuhunan Bethara Bethari, Ida Sanghyang Widhi Wasa sane melinggih ring PAJK, mengizinkan dan memberi jalan untuk penyelesaian pembangunan/ renovasi pelinggih/sarana pendukung di PAJK.
OM Santih Santih Santih OM
Kabar Terbaru
Om Swatyastu
“OM Mahalaksmyai ca vidmahe Vishnu patnyaicha dhimahi tanno Lakshmihi prachodayat”.
Ya, Sang Hyang Widhi, dalam manivestasi sebagai Dewi Kebahagiaan dan Kemakmuran, Sakti Dewa Pemelihara Alam Semesta, anugerahilah kami dengan Kebahagiaan dan Kemakmuran yang Berlimpah.
Bapak dan Ibu warga sedharma yang Kami muliakan, bahwa Yayasan Giri Tamansari (YGTS), sebagai Pengelola Pura Parahyangan Agung Jagatkartta (PAJK), Gunung Salak, Bogor berencana untuk melanjutkan pembangunan Tempat Suci Pura Pasar Agung dan Pura Melanting yang sudah memiliki Pelinggih Padmasana, Bale Gedong Ratu Mas Manik Maketel dan Anglurah selanjutnya akan dilaksanakan pembuatan penyengker, Candi Bentar dan Gelung Kori, Bale Sekenem, serta penataan pelataran pura.
Di samping itu renovasi empat pelinggih dan pembuatan penyengker di sisi barat Utamaning Utama Mandala dan Utama Mandala PAJK juga akan dilaksanakan serta melengkapi fasilitas lainnya.
Sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan yang saat ini sedang berjalan tersebut, Kami mengajak Bapak/ Ibu warga sedharma untuk ikut serta berdana punia, sebab berdana punia dalam pembangunan Tempat Suci / Pura adalah Yadnya yang paling utama dan bagian dari Dharma Agama. Semoga Ida Sesuhunan Bethara Bethari, Ida Sanghyang Widhi Wasa sane melinggih ring PAJK, mengizinkan dan memberi jalan untuk penyelesaian pembangunan/ renovasi pelinggih/sarana pendukung di PAJK.
OM Santih Santih Santih OM
Status Dana
"Demikianlah keadaannya, maka dibagi tigalah hasil usaha itu, yang satu bagian untuk biaya mewujudkan Dharma, bagian yang kedua adalah untuk biaya memenuhi Kama, dinikmati dan bagian yang ketiga diperuntukkan untuk mengembangkan modal usaha dalam bidang Artha, ekonomi agar berkembang kembali, demikianlah hendaknya hasil usaha itu dibagi tiga, oleh orang yang ingin memperoleh kebahagiaan." (Sarasamuccaya 262)
